Tautan-tautan Akses

Upaya Pemerintah AS Cegah Remaja Merokok Tak Capai Kemajuan


Contoh iklan anti-rokok yang dilancarkan Departemen Kesehatan Amerika (foto: dok).
Contoh iklan anti-rokok yang dilancarkan Departemen Kesehatan Amerika (foto: dok).

Menurut laporan baru dari US Surgeon General, pejabat tertinggi kesehatan Amerika, upaya mencegah para remaja dan dewasa muda Amerika merokok, tidak mencapai kemajuan.

Laporan US Surgeon General, pejabat tertinggi kesehatan Amerika, panjangnya hampir 900 halaman. Fokusnya pada pencegahan penggunaan tembakau pada remaja dan orang dewasa muda.

Sementara tingkat penggunaan tembakau secara keseluruhan sudah turun secara drastis sejak laporan pertama Surgeon General lebih dari 40 tahun lalu, laporan ini menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 10 tahun mulai ketagihan terhadap tembakau yang mematikan ini. Surgeon General Regina Benjamin mengatakan bahwa data ini mengejutkan.

"Setiap hari 1.200 warga Amerika meninggal karena merokok, dan setiap orang yang meninggal ini digantikan oleh dua perokok muda usia,” paparnya.

Tujuan laporan ini adalah untuk menghentikan penggunaan tembakau di kalangan remaja dan dewasa muda. Penelitian menunjukkan bahwa remaja lebih rentan dibandingkan orang dewasa terhadap nikotin, senyawa yang ditemukan secara alamiah pada tembakau, dan penggunaan tembakau mengganggu perkembangan paru-paru.

Lebih dari 90 persen perokok dewasa mulai merokok sebelum mereka berusia 18 tahun. Banyak di antaranya yang memulai kebiasaan ini ketika berada di sekolah menengah pertama, antara usia 11 sampai 13 tahun.

“Sekarang, lebih dari 600.000 siswa SMP merokok dan tiga juta siswa SMA merokok,” ujarnya lagi.

Berbagai slogan mengenai bahaya merokok gagal menyurutkan minat generasi muda untuk berhenti merokok (foto: dok).
Berbagai slogan mengenai bahaya merokok gagal menyurutkan minat generasi muda untuk berhenti merokok (foto: dok).

Penelitian juga menunjukkan bahwa satu dari tiga dewasa muda antara umur 16 sampai dengan 26 tahun merokok. Sebaliknya, kurang dari satu persen perokok memulainya sesudah usia 26 tahun.

Dr. Benjamin memaparkan rencana untuk meluncurkan kampanye media yang ditargetkan pada orang muda, seperti ini: "Pada usia 12 tahun saya menghisap rokok pertama saya. Pada usia 15, saya sudah kecanduan. Pada usia 40 tahun, saya akan menderita penyakit paru-paru."

"Saya ingin generasi selanjutnya bebas rokok. Itu adalah tujuan utamanya, untuk memiliki generasi bebas rokok pada masa depan,” ujarnya.

Dr. Benjamin ingin melibatkan orangtua dan guru serta mengembalikan fokus pada program anti- rokok berbasis komunitas, termasuk program-program di sekolah-sekolah.

Laporan ini mengkritik perusahaan tembakau yang meluncurkan kampanye iklan dengan target orang-orang muda usia serta membuat rokok tampak seolah-olah permen tembakau.

Laporan ini juga mengulas efektifitas penerapan pajak penjualan lebih tinggi pada produk tembakau, sehingga membuat rokok terlalu mahal untuk kantong kebanyakan remaja.

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa membantu orang muda untuk menghindari kecanduan rokok akan menurunkan jumlah penyakit yang disebabkan tembakau, mengurangi tingkat kematian prematur dan akan menyelamatkan banyak keluarga dari penderitaan emosional yang disebabkannya.

XS
SM
MD
LG